Cari Blog Ini

Kamis, 12 November 2009

Pengantar Pameran

SIDHARTA DALAM SENI RUPA INDONESIA

dalam rangka peringatan 1000 hari wafat G. Sidharta Soegijo


Gregorius Sidharta Soegijo adalah seniman yang karya-karyanya merupakan pelopor bagi perkembangan seni rupa moderen Indonesia, dan ide-idenya memberikan sumbangan penting di dalamnya. Kini karya-karyanya telah tersebar tidak hanya di Indonesia tetapi juga di beberapa kota besar dunia.

Sidharta lahir di Yogyakarta 30 November 1932. Ia mulai menempuh pendidikan seni di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta pada tahun 1953 dan kemudian pada tahun 1957 melanjutkan studinya di Jan Van Eijk Academie voor Beeldende Kunst di Maastricht, Belanda. Pada tahun 1965 Sidharta meninggalkan Yogyakarta untuk merintis Jurusan Seni Patung di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB hingga saat pensiunnya di tahun 1997.

Setelah pensiun, Sidharta kembali ke kampung halamannya di Yogyakarta. Di sini pada tahun 2000, ia bersama para seniman pematung Yogyakarta mendirikan Asosiasi Pematung Indonesia (API), dan memimpin asosiasi ini selama dua periode hingga tahun 2006..

Selain memimpin API, Sidharta di masa pensiunnya tetap aktif berkarya dan berpameran. Sidharta yang telah menyumbangkan sebagian besar hidupnya untuk mengembangkan seni rupa di Indonesia, dipanggil kembali oleh Sang Pencipta pada 30 Oktober 2006 pada usia 74 tahun.

Hari ke 1000 setelah wafatnya yang jatuh pada tahun 2009 ini, merupakan momentum yang baik bagi masyarakat pecinta seni rupa untuk mengenang ketokohannya sebagai seniman, merunut perjalanan karirnya yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat, serta menghormati jasa-jasanya. Semua itu merupakan sumber data dan insipirasi yang bisa sangat berharga bagi usaha mengembangkan seni rupa Indonesia.


Menemukan Karya Pak Dharta di Magelang












Dalam perjalanan menuju ke Jogja, Panitia menemukan karya pak Dharta yang berupa relief dari semen di PT Kertas Blabak Magelang. Karya tempo dulu yang patut diperhitungkan dalam perjalanan seni G Sidharta Soegijo

Soekarno

Perunggu
2004

Tiang Kehidupan

195x20x20 cm
kayu berwarna
1971

Warna dan Dimensi


50x60x8 cm
kayu berwarna
1971

Wanita Duduk I


40x20x20 cm
perunggu
1958

Penunggang Kuda dari Selatan I

70x90 cm
cat minyak di atas kanvas
1994

Membidik Matahari

85x100 cm
cat minyak di atas kanvas
1997

Burung Merak

80x60 cm
cat minyak di atas kanvas
1958

Potret Diri


65x50 cm
cat minyak di atas kanvas
1959

Bunga Jambangan


85x85 cm
cat minyak di atas kanvas
1962

Gadis Telanjang


78x60 cm
cat minyak di atas kanvas
1955

Pengawal Batas


75x97x23 cm
Perunggu
2005

Lingkaran Pesan dan Kedamaian

220x180x55 cm
perunggu
2002


Lingkaran Kedamaian

45x45x16 cm
perunggu
2001

Salib Kedamaian


50x45x8 cm
perunggu
2006

Senyuman Matahari


90x78x20 cm
perunggu
2003

Pengantin Adat IV


109x70x16 cm
Perunggu
2004

Pemutaran Film

Pemutaran Film Dokumenter
"Perjalanan Seni
G.Sidharta Soegijo"
setiap hari selama pameran berlangsung
22 Januari-5 Februari 2010
di Jogja Gallery

ucapan terima kasih

segenap panitia mengucapkan terima kasih kepada

PT. Djarum Kudus
Mon Decor
dr. Oei Hong Djien
dr. Melani Setyawan
Ph. Sanjoto
Fauzi Bowo
Jusuf Wanandi
Kris Darmawan

Elly Thomas Halim

Dra.Lily Suwanto

L. Ridwan Muljosudarmo

Jogja Gallery

dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini





 

Copyright © 2009 by Homage G Sidharta Soegijo dalam Seni Rupa Indonesia